Gaji Network Engineer: Kisaran & Faktor yang Mempengaruhi

Network engineer adalah profesional yang menjaga kinerja jaringan agar koneksi internet dan layanan perusahaan berjalan andal. Peran ini meliputi pemasangan, konfigurasi, monitoring, dan pembaruan perangkat untuk memastikan stabilitas.
Banyak perusahaan berskala menengah ke atas memerlukan posisi ini, sedangkan usaha kecil sering mengandalkan IT support saja, menurut KitaLulus. Di Indonesia, rentang kompensasi bervariasi: junior biasanya di kisaran Rp4.500.000–Rp8.000.000, dan senior bisa mencapai Rp10.000.000–Rp18.000.000.
Estimasi lain menunjukkan skala berdasarkan pengalaman: 0–2 tahun Rp5.000.000–Rp8.000.000, 3–5 tahun Rp8.000.000–Rp15.000.000, dan >5 tahun Rp15.000.000–Rp25.000.000 (sumber lengkap dapat dilihat di rentang gaji menurut pengalaman).
Artikel ini memetakan tugas, faktor penentu upah seperti lokasi, pengalaman, dan sertifikasi (Cisco, MikroTik, Juniper), serta implikasi perkembangan teknologi dan permintaan talenta di startup AI seperti PT. Ambisius Lab Indonesia.
Ringkasan Utama
- Pahami peran: tugas teknis dan tanggung jawab pemeliharaan jaringan.
- Kisaran gaji: berbeda menurut level pengalaman dan tipe perusahaan.
- Faktor pengaruh: lokasi, pengalaman, sertifikasi, dan kompleksitas infrastruktur.
- Skill bernilai: sertifikasi Cisco/MikroTik/Juniper dan kemampuan troubleshooting.
- Langkah karier: portofolio, KPI, dan negosiasi meningkatkan peluang kenaikan upah.
Gambaran Umum Profesi Network Engineer di Indonesia (present)
Peran spesialis jaringan saat ini penting untuk menjaga konektivitas bisnis skala menengah hingga besar di Indonesia. Tugas utama mencakup instalasi, konfigurasi, perencanaan, pemantauan, troubleshooting, dan pembaruan firmware perangkat agar akses internet dan layanan internal tetap tersedia.
Di banyak perusahaan, fungsi ini berdiri sendiri karena operasi dan skala yang membutuhkan jaminan kinerja. Sementara usaha kecil sering mengandalkan tim IT support, organisasi besar memerlukan personel khusus untuk menangani arsitektur LAN/WAN serta integrasi layanan.
Peran ini menuntut pengetahuan teknis dan kemampuan lintas fungsi, seperti koordinasi dengan tim aplikasi, keamanan, dan operasional. Aktivitas harian meliputi monitoring proaktif, respon insiden cepat, serta dokumentasi perubahan konfigurasi dan SOP.
Komponen | Fungsi | Contoh Tugas |
---|---|---|
LAN/WAN | Konektivitas internal | Desain topologi, VLAN, routing |
Internet & Akses | Gateway dan koneksi ISP | Monitoring bandwidth, failover |
Layanan Internal | Server, VPN, akses aplikasi | Konfigurasi VPN, pemeliharaan firewall |
Perbandingan singkat: dibandingkan software engineer, posisi ini lebih fokus pada infrastruktur dan ketersediaan layanan. Tren adopsi teknologi seperti SD-WAN dan otomasi mendorong standar reliabilitas dan keamanan yang lebih tinggi di perusahaan Indonesia.
Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Network Engineer dalam Kinerja Jaringan
Profesional jaringan bertugas memastikan layanan tetap tersedia dan cepat. Mereka merancang topologi, memasang serta mengonfigurasi perangkat seperti router, DHCP, DNS, server proxy, dan akselerator WAN.
Pemantauan berjalan terus-menerus untuk mendeteksi anomali. Aktivitas meliputi pengawasan kinerja, pelaporan status, dan pemecahan kesalahan jaringan agar SLA terpenuhi.
Proses pengadaan peralatan jaringan mencakup penilaian kebutuhan, spesifikasi teknis, dan evaluasi vendor. Firmware diperbarui secara berkala untuk patch keamanan dan stabilitas.
- Instalasi, konfigurasi, dan hardening perangkat untuk jaringan komputer.
- Deteksi dini, analisis akar masalah, dan mitigasi insiden tanpa menghentikan layanan.
- Perencanaan solusi yang skalabel sesuai pertumbuhan trafik.
- Segmentasi, kontrol akses, dan patching untuk melindungi jaringan.
- Kolaborasi lintas tim saat perubahan besar dilakukan.
Area | Tugas Utama | Dampak pada Kinerja |
---|---|---|
Perangkat & Peralatan | Instalasi, konfigurasi, pengadaan peralatan jaringan | Stabilitas dan throughput |
Pemantauan & Laporan | Monitoring proaktif, pelaporan status | Waktu respon insiden berkurang |
Keamanan | Segmentasi, patching, kontrol akses | Mengurangi risiko gangguan layanan |
Perbedaan dengan IT support: cakupan kerja lebih kompleks dan berdampak langsung pada struktur kompensasi. Untuk penjelasan peran yang lebih rinci, baca penjelasan peran.
network engineer gaji: Kisaran Terbaru dan Rata-rata di Pasar
Untuk menilai penawaran kerja, penting memahami kisaran upah menurut jenjang karier. Angka berikut merangkum data pasar dan sumber survei lokal.
Pemula / Junior
Rentang: sekitar Rp4.500.000–Rp8.000.000 (KitaLulus) dan Rp5.000.000–Rp8.000.000 (UNMAHA).
Catatan: posisi ini biasanya memerlukan pembelajaran terstruktur, supervisi, dan paparan peralatan jaringan. Variasi muncul karena lokasi, ukuran perusahaan, dan program pelatihan internal.
Level Menengah
Rentang: Rp8.000.000–Rp15.000.000 untuk pengalaman 3–5 tahun menurut data UNMAHA.
Tanggung jawab meningkat pada pengelolaan sistem, troubleshooting, dan kontribusi terhadap kinerja infrastruktur sehingga mendorong kenaikan kompensasi.
Senior
Rentang: rata-rata Rp10.000.000–Rp18.000.000 (KitaLulus) hingga Rp15.000.000–Rp25.000.000 (UNMAHA) untuk >5 tahun.
Perusahaan skala besar atau multinasional biasanya menawarkan lebih dari rata-rata karena cakupan regional dan kepatuhan standar tinggi.
Level | Rentang (Rp) | Faktor Penentu |
---|---|---|
Pemula | 4.5jt–8jt | Pelatihan, lokasi, ukuran perusahaan |
Menengah | 8jt–15jt | Pengalaman kerja, kompleksitas proyek |
Senior | 15jt–25jt | Cakupan regional, sertifikasi, peralatan jaringan |
Faktor yang Mempengaruhi Gaji Network Engineer
Upah profesional di bidang infrastruktur tergantung pada beberapa variabel yang jelas. Faktor ini membantu kandidat menilai ekspektasi saat melamar lowongan kerja.
Lokasi kerja
Kota besar seperti Jakarta cenderung menawarkan paket lebih tinggi karena biaya hidup dan permintaan talenta. Kota kecil sering memberi kompensasi lebih rendah meski beban kerja bisa serupa.
Pengalaman kerja
Memiliki pengalaman mengubah ekspektasi gaji. Data pasar menunjukkan rentang: 0–2 tahun Rp5–8 juta, 3–5 tahun Rp8–15 juta, dan >5 tahun Rp15–25 juta.
Sertifikasi dan keahlian khusus
Sertifikat internasional (CCNA–CCIE) serta keahlian keamanan dan cloud meningkatkan valuasi kandidat. Spesialisasi membuka akses ke proyek bernilai tinggi.
Industri, skala, dan kompleksitas
Perusahaan e-commerce, perbankan, energi, dan startup AI memberi kebutuhan berbeda. Arsitektur multi-site dan pengadaan peralatan jaringan menaikkan beban tanggung jawab dan paket kompensasi.
Faktor | Dampak pada Kompensasi | Contoh |
---|---|---|
Lokasi | Tinggi di pusat bisnis | Jakarta vs kota kecil |
Pengalaman | Kenaikan bertahap sesuai level | 0–2 / 3–5 / >5 tahun |
Sertifikasi | Nilai tambah nyata | CCNA, CCNP, CCIE |
Industri & Skala | Variasi kebutuhan & kompensasi | E-commerce, perbankan, energi, startup AI |
Sertifikasi, Skill, dan Pengetahuan yang Meningkatkan Nilai Gaji
Memetakan jalur sertifikasi membantu Anda menentukan kompetensi yang paling bernilai di lapangan. Pilih rute yang sesuai dengan tujuan karier agar waktu dan biaya pelatihan memberi imbal balik nyata.
Jalur Cisco dari entry ke expert
Cisco menyediakan progres linear: CCENT → CCNA → CCNP → CCIE. Setiap level menaikkan tanggung jawab teknis dan nilai pasar.
MikroTik dan spesialisasinya
Mulai dari MTCNA untuk dasar, lalu lanjut ke spesialisasi seperti MTCRE, MTCWE, MTCTCE, MTCUME, hingga MTCIE untuk fokus tertentu. Spesialisasi relevan bila Anda menangani perangkat atau skenario tertentu.
Ekosistem Juniper: enterprise vs service provider
Juniper membagi jalur sertifikasi menurut lingkungan kerja. Pilih track enterprise untuk perusahaan korporat atau service provider untuk infrastruktur skala besar.
Skill inti dan keamanan
Skill yang sering dicari meliputi TCP/IP, VLAN, VPN, serta administrasi Windows/Linux. Kombinasi ini adalah fondasi operasi layanan dan pemeliharaan perangkat.
“Sertifikasi yang tepat plus praktik lab mempercepat kemampuan pemecahan masalah di lapangan.”
- Prioritaskan CCNA atau MTCNA sebagai langkah awal.
- Kembangkan pengetahuan keamanan melindungi jaringan: segmentasi dan kontrol akses.
- Latihan lab dan studi kasus memperkuat proses dan solusi saat terjadi insiden.
Jenjang Karier dan Prospek Pasar Kerja Network Engineer
Lintasan karier di bidang infrastruktur TI biasanya dimulai dari peran teknis hingga ke posisi manajerial yang mengawasi tim dan proyek.
Lintasan karier: dari junior ke senior hingga manajerial
Mulai sebagai junior berarti fokus pada operasi dan troubleshooting dasar. Biasanya butuh beberapa tahun pengalaman untuk naik level.
Level menengah mengelola proyek, desain skala kecil, dan berkoordinasi lintas tim. Di puncak ada posisi manajerial yang memimpin tim dan strategi infrastruktur.
Peran terkait yang memperkaya pengalaman
Jalur lateral seperti network administrator, IT support, atau spesialis keamanan memberikan exposure berbeda.
Perpindahan ke peran ini meningkatkan kemampuan desain, operasi, dan pemahaman kebijakan keamanan.
Tren permintaan dan contoh lowongan kerja
Digitalisasi dan adopsi cloud meningkatkan kebutuhan talenta berpengalaman pada layanan perusahaan.
Contoh lowongan: Shopee meminta minimal 5 tahun pengalaman kerja, sertifikasi firewall, dan pengetahuan Windows/Linux. PT AkuLaku mencari pengalaman 3+ tahun dan keahlian cloud sebagai nilai tambah. PT Petrolink membuka peluang untuk fresh graduate dengan fleksibilitas perjalanan.
Kualifikasi yang sering dicari perusahaan
- Pengalaman praktis dan sertifikasi (CCNA/CCNP atau setara).
- Keahlian subnetting, VLAN, VPN, dan pemantauan layanan.
- Kemampuan komunikasi, kolaborasi tim, dan bahasa Inggris.
“Paparan pada industri berisiko atau regulasi ketat mempercepat perkembangan profesional.”
Jenjang | Fokus | Dampak |
---|---|---|
Junior | Operasi & troubleshooting | Skill dasar kuat |
Menengah | Desain & proyek | Pengaruh teknis lebih besar |
Manajerial | Strategi & kepemimpinan | Kontrol tim dan budget |
Strategi Praktis untuk Meningkatkan Gaji dan Daya Saing
Portofolio proyek yang menonjol dan bukti KPI membuat perbedaan saat melamar kerja. Tunjukkan metrik seperti pengurangan downtime, peningkatan throughput, atau waktu respon perbaikan yang memenuhi SLA.
Membangun portofolio dan KPI terukur
Susun daftar proyek singkat yang mencantumkan peran, proses yang dioptimalkan, perangkat dan layanan yang dikelola, serta hasil kinerja. Sertakan pengalaman dengan Windows/Linux, VPN, wireless, NAS, dan integrasi cloud.
Gunakan angka nyata untuk menunjukkan dampak. Bukti lab, screenshot konfigurasi, dan referensi dari tim memperkuat bukti Anda.
Negosiasi gaji: riset dan leverage sertifikasi
Riset kisaran pasar menurut level dan industri. Pakai sertifikasi aktif (mis. CCNA/CCNP) sebagai leverage dan siapkan cerita karier koheren yang menyorot solusi teknis dan peningkatan kinerja.
- Susun CV ringkas: fokus pada hasil dan KPI.
- Latih komunikasi, kolaborasi tim, dan dokumentasi untuk menunjang nilai profesional.
- Pelajari lowongan kerja dan tutupi gap skill lewat rencana belajar singkat.
Untuk taktik perekrutan dan posisi IT lain yang relevan, lihat 5 posisi IT yang meningkatkan daya.
Kesimpulan
Ringkasan data pasar menunjukkan variasi kompensasi sesuai pengalaman, lokasi, dan kompleksitas perusahaan. Untuk level pemula rentang sekitar Rp4,5–8 juta, menengah Rp8–15 juta, dan senior Rp10–25 juta.
Peran network engineer penting menjaga kinerja dan keamanan layanan jaringan saat perkembangan teknologi mempercepat adopsi cloud dan internet. Kualifikasi umum menekankan pengalaman operasional, sertifikasi, dan kemampuan bahasa Inggris.
Strategi karier yang efektif meliputi jalur sertifikasi berjenjang, portofolio dengan hasil terukur, serta penguasaan peralatan jaringan dan platform operasi. Kebutuhan pasar yang tumbuh memberi peluang cepat bagi kandidat proaktif.
Ambil informasi pasar ini sebagai dasar rencana peningkatan kemampuan agar siap menempati posisi bernilai tinggi dan berkelanjutan dalam bidang jaringan dan pekerjaan TI, baik dibandingkan software engineer maupun peran infrastruktur lainnya.